Pedoman Menulis Puisi


Pertemuan ke        : 17  KBMN_28

Tanggal                  : 15 Febuari 2023

Tema                      : Menulis puisi

Narasumber           : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd.

Moderator              : Sim Chung Wei, SP. 

Kita, adalah dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji. 
Kita adalah tiga kata     'Aku Sayang Kamu' yang membisu dalam sepi. 
Dan.... 
K. I. T. A adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali.
Puisi adalah bahasa hati yang paling jujur. 
Saat kita gembira kita tuangkan rasa berbinar dan berbunga. 
Saat kita bersedih, semua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu. 
(Koko Sim)

Sangat suka dengan puisi pembuka yang disampaikan oleh moderator pada pertemuan kali ini oleh Bapak Sim Chung Wei, SP. yang disapa Koko Sim. Beliu juga penulis puisi hebat, hal ini disampaikannya ikut event dan menerbitkan karya buku antologi puisi. Tiga dari 6 antologi yang diikuti merupakan antologi puisi. Koko Sim adalah lulusan KBMN 26.

Adapun agenda kegiatan :
  1. Pembukaan
  2. Paparan Materi
  3. Tanya Jawab
  4. Penutup
Bintang yang bersiniar pada pertemuan ini, adalah narasumber yaitu Ibu Dr.Hj. E. Hasana, M.Pd. 
Ibu E. Hasanah dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Agustus 1967 dari pasangan Bapak Adjar Djarkasih dan Umi Siti Aisyah. Menikah dengan Drs. M. Hasan, M.Si. tahun 1988 dengan dikaruniai tiga orang anak yakni, Hanief Syahrizal, S.Pd. (guru Matematika di SMAN 1 Cicurug), Hasbi Aprizal, S.Hum. (merintis usaha), dan Hasri Ahsanti, S.Tr. (bekerja di Rumah Sakit Paru Karawang). Beliau juga adalah penulis hebat, salah satu karyanya yaitu:

MENULIS PUISI

Pengertian Puisi Menurut KBBI

Yaitu: 
  1. Ragam satra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan lirik dan bait.
  2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
  3. Sajak.

Sajak

  1. Bebas, puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah lirik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik,
  2. Berpola, puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunannya berbentuk tanda baca atau bentuk lain
  3. Dramatik, puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan emosional
  4. Lama, puisi yang belum dipengaruhi puisi barat. Contoh pantun, gurindam, syair
  5. Mbeling, sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, tegang. Sajak main-main.

Struktur Fisik Puisi

  1. Bentuk: baris-bait
  2. Diksi: pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
  3. Majas: Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
  4. Rima: persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

Jenis Puisi

  1. Puisi lama, yaitu puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan
  2. Puisi baru, yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan, bentuknya lebih bebas

Puisi lama

Ciri-ciri Puisi Lama

  1. Tidak diketahui nama pengarangnya
  2. Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
  3. Sangat terikat dengan aturan-aturan misal jumlah bait dan baris

Jenis Puisi Lama

  1. Mantra: ucapan-ucapan dianggap memiliki kekuatan gaib/ menghilangkan sihir
  2. Pantun: puisi yang memiliki syarat-syarat pantun
  3. Seloka: Pantun bertautan
  4. Talibun: Pantun genap barisnya 6, 8, 10 baris

Puisi Baru

Ciri-ciri Puisi baru

  1. Memiliki bentuk yang rapi dan simetris/sama
  2. Persajakan  akhir yang teratur
  3. Menggunakan pola sajak pantun dan syair
  4. Sebagian besar puisi empat seuntai/baris 

Jenis Puisi Baru

  1. Balada: yaitu puisi berisi kisah/cerita
  2. Himne: Puisi pujaan yang menghormati Tuhan, pahlawan, atau tanah air
  3. Ode: adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa, nadanya sangat resmi menyanjung pribadi tertentu.
  4. Epigram: puisi berisi tuntunan/ajaran
  5. Romansyah: Puisi cinta kasih
  6. Elegi: puisi berisi tentang tangis
  7. Satire: puisi sindiran/kritik.
Dari beberapa simpulan jawaban penanya yaitu; 
J1.Bagi para penulis yang baik yang sesuai dengan kaidah2 yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya 
J2. Trik yang dilakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita.
J3. Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik atau bait.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengedukasi Tulisan Sebagai Passion

Belajar Asyik Melalui Blog

Seluk Beluk Cover Buku