Keindahan Diksi dalam Karya Tulis
Pertemuan ke : 18 KBMN_28
Tanggal : 17 Febuari 2023
Tema : Diksi dan seni bahasa
Narasumber : Maydearly
Moderator : Widya Arema
Indahnya diksi dalam puisi
"Sadarlah, aku telah mencintaimu dengan terengah-engah. Mencibir oksigen dengan menjadikanmu satu-satunya udara yang boleh mengisi setiap rongga."
SAHABAT
Oleh : Widya Setianingsih
S ayap kami saling menyangga
A rungi berdua gemerlap letihnya dunia
H adirkan setiap warna membungkam resah yang ada
A baikan setiap mata munafik yang bersorak dalam duka
B iarkan tangan kami saling tergenggam, menguatkan dalam balutan doa
A tau mentertawakan takdir yang dengan seenaknya mengatur hilir mudik nestapa
T ak usah dengarkan mereka, cukup bersamamu hatiku jauh dari gulana.
Senja Mengukir Cinta
Oleh: Maydearly
Deru angin dalam semilir
Mengukir ruang resah
Tentang senja paling gulita
Yang membawa rasa untuk dia.
Untuk rembulan dalam temaram
Ku titipkan singasana cinta
Berceloteh tentang rindu
Yang bersembunyi dalam diam.
Sunyi bertahta dalam gelap
Hampa riak suara, kelabu
Hanya menandu rindu
Dari cinta yang berselimut dingin.
Rasa cinta yang tetap terjaga
Bak bersanding dengan alam
Menjadi singgasana keabadian
Membumi dengan lubuk paling dalam.
Untuk dia, ku jaga rasa
Memeluk rindu seabad
Ku sampaikan dalam maya
Agar terukir cerita paling menawan.
Pertemuan yang diawali puisi begitu indah, melayang dibuatnya dengan kalimat-kalimat dengan pilihan kata yang enak didengar dan syahdu. Tepat pukul 19.00 WIB kegiatan dibuka oleh moderator cantik oleh mbak Widya Arema dan Narasumber oleh ibu Maydearly.
Profil narasumber pertemuan ke delapan belas sebagai berikut:
Maydearly sebuah nama tanpa titik koma, ia menyadur makna diantara serpihan kata yang melahirkan karya. Tak perlu di tanya alamat blog beliau hanya lewat sebuah karya dia pernah berbicara, merupa, menulis, bercerita, dan berdoa sebagai rupa sejarah untuk masa tua.
Materi malam ini akan kita bagi menjadi 4 sesion.
- Pembuka
- Paparan materi
- Tanya jawab
- Penutup.
Diksi dan Seni Bahasa
Pengertian Diksi
Pilihan kata atau diksi untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif dalam puisi atau tulisan lainnya menjadikan tulisan memeiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.
Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna sesuai dengan keinginan penulis. Diksi dan Puisi dua kata yang tidak bisa terpisahkan. Dengan diksi puisi semakin bernyawa. Dengan diksi pula membuat hati yang dingin menjadi menyala dalam suka cita.Dalam sejarah bahasa, Aristoteles – filsuf dan ilmuwan Yunani inilah yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam Poetics– salah satu karyanya. Seseorang akan mampu menulis indah, khususnya puisi, harus memiliki kekayaan yang melimpah: diksi puitis. Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.
William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.
Diksi dikatakan begitu penting dalam tulisan sebab banyak keindahan atas sebuah kata yang tak tereja oleh bibir. Diksi bak pijar bintang di angkasa yang menunjukan dirinya dengan kilauan, mempesona dan tak membosankan.
Lima Jurus Jitu dalam mengembangkan Diksi yang Menarik
- Sense of tough
- Sense of smell
- Sense of taste
- Sense of Jurnalism
- Sense of Hearing
- Sense of Touch adalah menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.
- Sense of Smell adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.
- Sense of Taste adalah menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.
- Sense of Sight adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya. Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.
- Sense of hearing adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar.
Menulis Itu Sederhana
- Menulis dari apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan apa yang kita dengarkan
- Mampu menulis dengan segala keindahan
- Libatkan 5 macam panca indera kita.
- Mencoba, kita akan yakin, setelah yakin, pasti bisa
- selalu menumbuhkan ide2 baru
- Sekaranglah memulainya
- Cara membuat Diksi yang indah telah saya kemukakan di sesi materi, yaitu mencoba menulis dengan melibatkan kelima panca indera.
- Kamus untuk diksi belum ada. Tapi ketika kita sering membaca tulisan dengan aroma diksi, kita akan piawai berdiksi.Tulis saja, abaikan semua keraguan, lihat, rasakan, lakukan, tulis seindah jemari mampu mengubah isi hati.
- Diksi tak melulu untuk puisi
- Diksi dijabarkan sebagai kekayaan bahasa, memaknai kata sebagai bentuk keindahan. Layaknya secangkir Teh, ada hangat yang perlu diresapi karena bahasa adalah jembatan dimana kita bisa mengerti dan saling memahami.Tulisan bisa jua untuk diksi kebanyakan adalah sebuah cerpen.
- Diksi adalah bagian dari Seni Bahasa, karena seni Bahasa itu meliputi menulis, dan berbicara
- Diksi tak melulu sebuah kiasan, karena ia adalah sebuah padanan kata. Dalam google kentara di sebut dengan sinonim bagaimana tulisan kita tergali dengan baik? Sesekali jangan menulis kata yang kerap orang jumpai. Carilah padanan atau sinonim dari kata yang kita tunjuk.
Tetapkan
BalasHapusEmosi
Meraih
Angkasa
Nun jauh
Jauh kan kudaki
HapusLelah kan kulewati
Emosi telah berganti
Terima kasih coretan santri 🙏
mantap...
BalasHapusTerima kasih pak🙏
HapusWow cepat sekali pandai berdiksi
BalasHapusTerima kasih Bunda 🙏 disemangati 🥰
HapusCepatnya resume mu, Buun!
BalasHapusGercep semangat Bun 👍👍🥰
HapusKereeen
BalasHapusBunda Deasy juga keren 👍
HapusGood resume
BalasHapus